Materi Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional Mapel Seni Budaya kelas 10 SMA/MA
Materi Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional Mapel Seni Budaya kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik semuanya apa kabar? semoga dalam keadaan baik baik saja ya, nah pada kesempata kali ini masih bersama kakak, tentunya kakak tidak bosan bosannya untuk memberikan materi pembelajaran yang disusun khusus untuk adik adik kelas X SMA/MA, tentang Materi Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional dari mata pelajaran Seni Budaya. Semoga bermanfaat yah.
Materi Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional Mapel Seni Budaya kelas 10 SMA/MA |
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :
- Mengidentifikasi pengertian pertunjukan musik tradisional.
- Mengidentifikasi fungsi pertunjukan musik tradisional.
- Mengidentifikasi peranan pertunjukan musik tradisional.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Pertunjukan Musik Tradisional
Sebelum membahas tentang musik tradisional, kita membahas tentang pengertian musik sebagai dasarnya. Menurut Matius Ali (2006) menyebutkan beberapa definisi musik dari para ahli atau praktisi musik, diantaranya :
- Dalam sebuah kamus yang dikutip Edwin, dikatakan bahwa musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental yang menggunakan unsur melodi, ritme, dan harmoni sebagai alat ekspresi.
- Menurut Schopenheur, seni musik adalah seni tertinggi dan terhalus, karena medianya sendiri adalah nada, suara yang abstrak.
- Menurut Suhastjarja dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat. Wujudnya adalah nada-nada atau bunyi-bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan orang lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat dimenegrti dan dinikmatinya.
Dengan demikian secara sederhana, seni musik adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media bunyi/suara (suara manusia/vokal ataupun alat-alat musik) yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
Apa yang dimaksud dengan musik tradisional
Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Contoh musik Sasando yang lahir dan berkembang serta diwariskan turun temurun oleh masyarakat suku Rote di Nusa Tenggara Timur.
Pertunjukan musik tradisional adalah kegiatan untuk menampilkan sebuah karya musik tradisional. Pertunjukan musik tradisional yang ditampilkan tidak saja bisa didengar tetapi pula bisa dilihat, disimak, atau disaksikan dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan (respon) dan penilaian. Hal inilah yang disebut dengan apresiasi pertunjukan musik tradisional.
Dari konsep pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa apresiasi pertunjukan musik tradisional merupakan kegiatan seseorang dalam menonton/mendengar/melihat/mengamati suatu karya musik tradisional sehingga seseorang dapat memiliki rasa kepekaan terhadap estetika, wawasan, dan kreativitas musik dalam memberikan penilaian dan penghargaan terhadap mutu suatu karya musik tradisional.
Apresiasi pertunjukan musik tradisional dapat mengajarkan orang-orang tentang melihat, mengamati, dan menilai berbagai jenis musik pertunjukan musik tradisional. Kegiatan apresiasi bertujuan untuk menumbuhkembangkan potensi diri dalam kepekaan estetika, wawasan, kreativitas serta mengembangkan potensi pribadi, khususnya kepercayaan diri, sikap, dan pengambilan keputusan.
2. Ciri-Ciri Pertunjukan Musik Tradisional
Ciri-ciri umum musik tradisional adalah sebagai berikut :
- Pada awalnya ide musik tradisional disampaikan oleh penciptanya tidak melalui tulisan berupa notasi atau partitur tetapi secara lisan. Sejalan dengan perkembangannya, sudah banyak digunakan di beberapa daerah notasi-notasi musik tradisional yang merupakan hasil pemikiran beberapa para ahli dan praktisi musik tradisional. Contoh di Jawa Barat sudah ada notasi daminatila atau serat kanayagan yang dikembangkan oleh Raden Machyar, di Jawa Tengah terdapat notasi Kepatihan, dan di Bali notasi Dang Ding Dong.
- Musik tradisional diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi secara lisan.
- Syair lagunya berbahasa daerah. Selain itu, alunan melodi dan iramanya juga meunjukkan ciri khas daerahnya. Contoh lagu dari daerah Sunda, syairnya berbahasa Sunda dan alunan melodinya menggunakan nada-nada dari tangga nada pentatonis pelog dan salendro.
- Musik tradisional melibatkan alat-alat musik daerah. Contoh, musik Sasando sebagai pertunjukan khas daerah Nusa Tenggara Timur. Demikian juga seperti lagu-lagu daerah Sulawesi Utara umumnya diiringi alat musik khas Sulawesi Utara, yakni Kolintang.
Baca juga - Soal Kritik Karya Seni Rupa
3. Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional
Secara umum, fungsi musik tradisional Indonesia antara lain sebagai upacara kebudayaan, hiburan, ekspresi diri, ekonomi, komunikasi, pengiring tari, dan teater tradisional.
a. Sarana Upacara Budaya (Ritual)
Musik tradisional di Indonesia, berkaitan erat dengan upacara adat masyarakatnya, seperti upacara kematian, perkawinan atau kelahiran.
Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen-instrumen seperti ini dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat. Contoh:
- Musik angklung, dalam masyarakat Jawa Barat yang biasa dipakai dalam upacara Sérén Taun atau upacara panen padi.
- Musik Gong dan Gendang di daerah Manggarai (Flores) yang biasa dipakai untuk mengusir setan yang menyembunyikan salah satu warganya.
- Musik voka l di Sulawesi Utara yang disebut Kagombe. Musik ini biasa dipakai saat warga terkena penyakit cacar disamping sebagai pelipur lara.
Baca juga - Soal Jenis dan Fungsi Alat Musik Tradisional
b. Sarana Hiburan
Musik di berbagai daerah juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakatnya. Musik dalam fungsi ini sebagai cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian maupun sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya.
Umumnya masyarakat sangat antusias menonton berbagai pergelaran, termasuk pergelaran musiknya.
c. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman baik pencipta lagu maupun pemain musik, musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan , dan cita-citanya tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunianya.
Demikian halnya para seniman daerah. Mereka menyaksikan kondisi serta harapan diri dalam masyarakatnya lalu memformulasikannya dalam bentuk lagu dan permainan alat musik. Dari tangan mereka inilah lahir karya-karya musik yang nantinya bisa dinikmati masyarakatnya.
d. Sarana Ekonomi
Pada beberapa musisi dan kelompok penyanyi daerah, musik tidak hanya sekedar ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga menjadi sumber penghasilan mereka.
Mereka membawakan lagu-lagu atau sajian musik kreasinya dalam acara-acara pentas di daerah. Contoh pada acara hajatan atau syukuran pernikahan dan khitanan atau acara-acara lainnya.
e. Sarana Komunikasi
Dalam masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, terdapat bunyi-bunyian tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggotanya. Umumnya, bunyi-bunyian itu memiliki pola ritme tertentu dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan.
Sebagai contoh dalam masyarakat Sunda, bunyi kentongan dengan ritme tiga kali berturut-turut memberi tanda adanya peristiwa kebakaran di wilayah tersebut. Hal yang sama pula dapat diperdengarkan dari bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh bedug di masjid atau lonceng di gereja.
f. Sebagai Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik yang diciptakan banyak dipakai untuk mengiringi tari-tarian daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri. Contoh :
- Tari Saman, hanya bisa diiringi oleh alunan bunyi khas Aceh.
- Tari Topeng Cirebon, hanya biasa diiringi oleh alunan bunyi khas Cirebon.
- Tari Jaipongan, hanya bisa diiringi oleh alunan bunyi khas Sunda.
g. Sebagai Pengiring Teater tradisional
Pada dasarnya musik bukanlah komposisi yang selalu utuh yang dapat disajikan secara mandiri atau khusus saja. Akan tetapi musik dapat dikolaborasikan dengan cabang seni lainnya seperti teater. Di Indonesia banyak ragam pertunjukan teater tradisional yang didalamnya terdapat unsur musik dan menjadi satu kesatuan. Seperti contoh pagelaran Lenong di Betawi pasti didalamnya terdapat unsur musikal. Contoh lain pagelaran Ludruk di Jawa Timur, pertunjukan wayang golek di Jawa Barat, teater Mamanda dari Kalimantan Selatan dan pertunjukan teater tradisional lainnya di Indonesia.
Keberadaan musik dalam pertunjukan teater sangat berperan penting sebagai penguat karakter tokoh, suasana, dan isi cerita yang dihadirkan dalam sebuah pertunjukan teater.
C. Rangkuman
- Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Ciri umum musik tradisional adalah ide tidak melalui tulisan berupa notasi atau partitur tetapi secara lisan, diwariskan turun temurun secara lisan, syair lagunya berbahasa daerah, melodi dan iramanya juga menunjukkan ciri khas kedaerahan, serta melibatkan alat-alat musik daerah.
- Secara umum fungsi musik dalam masyarakat meliputi fungsi ritual, hiburan, ekspresi diri, komunikasi, ekonomi,pengiring tarian, dan pengiring teater tradisional.
- Bentuk penyajian pertunjukan musik tradisional terdiri dari vokal, instrumental, dan kombinasi vokal dan instrumen
D. Penugasan
Carilah 2 (dua) pertunjukan musik tradisional di daerahmu! Amatilah musik tradisional tersebut kemudian carilah informasi sebanyak mungkin tentang sejarah, alat musik yang digunakan, dan fungsi pertunjukkannya. Tuliskan pula kesan dan keadaannya saat ini di daerahmu! Laporkan hasil pengamatan kamu ini ke dalam format tabel berikut :
E. Latihan Soal
Untuk memperdalam pemahaman tentang materi, coba kamu kerjakan latihan soal berikut ini!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan musik tradisional?
2. Sebutkan ciri-ciri umum musik tradisional!
3. Sebutkan beberapa fungsi musik tradisional dalam kehidupan masyarakat?
F. Penilaian Diri
Nama : ............................................................................
Kelas : .............................
Semester : ........
Waktu Penilaian : ..............................................
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional Mapel Seni Budaya kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!!
Mengidentifikasi alat musik tradisional File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.rumpunnews.com
Baca juga yang sejenis
Pencarian yang paling banyak dicari
- fungsi alat musik tradisional
- ciri-ciri umum musik tradisional
- jenis jenis musik tradisional
- fungsi musik
- fungsi alat musik tradisional sebagai sarana hiburan
- musik tradisional indonesia
- pengertian musik tradisional
- fungsi musik sebagai sarana hiburan
- pdf, 2018,2019,2020,2021,2022