Materi Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA
Materi Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA - Hai adik adik dimana saja berada jangan lupa jaga kesehatan ya dengan cara mengikuti protokol kesehatan yang disarankan pemerintah dengan cara menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk memutuskan mata rantai penularan virus covid 19. Oiya pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi Tumbuhan Paku (Pterydophyta) dari mata pelajaran Biologi kelas 10 SMA/MA. Semoga bermanfaat yah!!
Materi Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA |
Para siswa hebat, selamat berjumpa kembali dengan modul pembelajaran biologi. Setelah memahami beberapa materi yang sudah kalian pelajari sebelumnya, kali ini kita akan menjelajahi pengetahuan tentang Kingdom Plantae atau lebih dikenal dengan dunia tumbuhan. Plantae ialah salah satu organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil. Klorofil yaitu zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis yang sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri atau yang sifatnya autotrof.
Baca juga - Soal JamurDengan modul ini diharapan peserta didik mampu menganalisis macam - macam dunia tumbuhan.Modul ini mencakup beberapa materi pembelajaran antara lain tentang ciriciri, cara reproduksi, pergiliran keturunan (metagenesis), klasifikasi dan peranan dari berbagai tumbuhan, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku serta tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.
Istilah
- Antheridium : Gamet jantan yang menghasilkan sperma pada tumbuhan
- Arkegonium : Gamet betina yang menghasilkan ovum pada tumbuhan
- Autotrof : Organisme yang dapat memproduksi makanannya sendiri
- Benang sari : Alat reproduksi jantan. Terletak pada bunga
- Bunga : Merupakan bakal buah dan berfungsi dalam reproduksi seksual. Terdapat pada angiospermae
- Divisi : Pengklasifikasian mahluk hidup
- Eksospora : Lapisan luar dinding spora yang menutup epispora
- Embrio : Organisme yang hidup pada awal pertumbuhan
- Endospora : Sel resisten terselubung tebal yang dihasilkan oleh sel bakteri
- Eukariotik : Sel yang memiliki membran inti
- Fertilisasi : Peleburan antara gamet jantan dan gamet betina
- Floem : Pembuluh angkut yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
- Fotosintesis : Proses produksi makanan dengan bantuan cahaya matahari.
- Gamet : Sel kelamin reproduktif yang matang
- Gametangium : Tempat pembentukan gamet
- Gametofit : Proses pembuatan gamet
- Gemma : Reproduksi dengan cara aseksual dengan sel pada lumut hati yang merupakan struktur seperti mangkok dipermukaan
- Kambium : Lapisan jaringan pada tumbuhan yang selnya aktif membelah dan menyebabkan pertumbuhan skunder
- Klorofil : Zat hijau pada daun yang berperan dalam fotosintesis
- Kormus : Vegetasi yang telah dapat dibedakan bagian-bagiannya
- Kutikula : Lapisan bukan sel yang berada di atas lapisan epidermis
- Metagenesis : Pergiliran keturunan pada tumbuhan
- Multiseluler : Organisme bersel banyak
- Organisme : Individu mahluk hidup
- Polinasi : Jatuhnya serbuk sari ke kepala putik
- Produsen : Organisme yang berperan sebagai penghasil senyawa organic
- Protalium : Tahap perkembangan dari tumbuhan paku
- Protonema : Tahap perkembangan dari tumbuhan lumut
- Rizoid : Semacam akar yang berfungsi menyerap air pada lumut
- Sorus : Kumpulan kotak spora
- Spora : Satu atau beberapa sel yang terbungkus oleh lapisan pelindung
- Sporofit : Fase pembentukan spora pada paku
- Stolon : Modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan di ruasruasnya tumbuh bakal tanaman baru
- Strobilus : Alat reproduksi generatif pada gymnospermae
- Talus : Struktur tubuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara batang, akar, dan daun
- Xylem : Bagian tumbuhan yang berfungsi mengangkut air dan mineral
- Zigot : Sel yang terbentuk sebagai hasil meleburnya dua sel kelamin yang telah masak
A. Tujuan Pembelajaran
- Mendeskripsikan ciri-ciri umum tumbuhan paku(Pteridophyta)
- Menggambar siklus hidup tumbuhan paku-pakuan
- Menyusun klasifikasi tumbuhan paku-pakuan
- Menjelaskan peran tumbuhan paku bagi kehidupan
B. Uraian Materi
- Materi Tumbuhan Lumut (Bryohyta) Mapel Biologi kelas 10 SMA
- Materi Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Mapel Biologi kelas 10 SMA
- Materi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Mapel Biologi kelas 10 SMA
- Soal Plantae Mapel Biologi Kelas 10 SMA
- Sudah mempunyai akar, batang, dan daun yang jelas.
- Pada batang sudah terdapat jaringan pengangkut, dengan sistem konsentris.
- Terjadi metagenesis.
- Generasi sporofit mempunyai akar sejati, berumur panjang dan merupakan keturunan generatif.
- Generasi gametofitnya adalah protalium, tidak mempunyai akar sejati, serta mempunyai anteridium dan arkegonium.
- Embrionya berkutub satu
- Ujung daun paku yang muda umumnya menggulung.
- Akar paku berupa akar serabut, terdapat kaliptra, tipe pembuluh angkut konsentrik.
- Batang umumnya berupa akar tongkat, kecuali pada paku tiang dan sejenisnya.
- Daun paku dapat dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil, tetapi dapat juga dibedakan menjadi sporofil dan tropofil
Baca juga - Soal Plantae
- Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan spora di dalam sporangium dan menggunakan rizom. Rizom akan membentuk tunas-tunas tumbuhan paku yang berkoloni.
- Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan spermatozoid di dalam anteridium dan ovum di dalam arkegonium. Fertilisasi antara spermatozoid dan ovum akan menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi sporofit atau tumbuhan paku
- Spora paku haploid (n) yang jatuh di tempat lembap akan berkecambah dan berkembang menjadi protalium (gametofit) yang juga haploid (n).
- Protalium akan membentuk anteridium (n) dan arkegonium (n). Di dalam anteridium dibentuk spermatozoid (n), sedangkan di dalam arkegonium dibentuk ovum (n).
- Jika terjadi fertilisasi antara spermatozoid dan ovum, akan terbentuk zigot yang diploid (2n).
- Zigot akan tumbuh menjadi sporofit atau tumbuhan paku yang diploid (2n). Sporofit selanjutnya akan membentuk sporofil (daun pembentuk spora) yang juga diploid (2n).
- Sporofil (2n) akan membentuk sporangium (2n). Di dalam sporangium terdapat sel induk spora (2n) yang akan membelah secara meiosis membentuk spora haploid (n).
Baca juga - Soal Animalia
- Paku Homospora (Isospora), Merupakan kelompok tumbuhan paku yang hanya menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum).
- Paku Heterospora, Merupakan kelompok tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata).
- Paku Peralihan, Merupakan kelompok tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi memiliki fungsi berbeda yaitu sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile).
- Struktur tubuhnya sederhana, dengan tinggi antara 30 cm – 1 m
- Umumnya tidak memiliki daun dan akar sejati, tetapi memiliki rizom yang dikelilingi oleh rizoid. Jika terdapat daun, daunnya berukuran kecil (mikrofil) seperti sisik
- Batang beruas-ruas dan berbuku nyata, bercabang-cabang, berklorofil, serta memiliki jaringan pengangkut
- Sporangium terkumpul dalam sinangium yang terletak di ketiak daun pada ruas-ruas batang
- Menghasilkan satu jenis spora (paku homospora)
Gambar 7. Psilotum nudum (paku purba) |
- Memiliki daun berbentuk seperti rambut atau sisik yang tersusun rapat pada batang
- Batang berbentuk seperti kawat. Pada bagian ujung batang terdapat sporangium yang terkumpul dalam struktur seperti gada yang disebut strobilus
- Merupakan tumbuhan paku homospora atau heterospora
- Gametofit bersifat biseksual (menghasilkan dua jenis alat kelamin) atau uniseksual (menghasilkan satu jenis alat kelamin)
- Banyak ditemukan hidup di hutan-hutan daerah tropis, baik tumbuh di permukaan tanah atau sebagai epifit
- Memiliki tubuh dengan tinggi rata-rata 1 m, tetapi ada juga yang tingginya mencapai 4,5 m
- Sporofit berdaun kecil (mikrofil) dan berbentuk seperti sisik dengan warna agak transparan
- Batang beruas-ruas dan berongga, serta memiliki rizom
- Sporangium terkumpul di dalam badan berbentuk kerucut yang disebut strobilus
- Menghasilkan spora yang sama bentuknya, tetapi berbeda jenisnya (ada yang jantan dan ada yang betina), sehingga disebut paku peralihan
- Gametofit berukuran kecil dan mengandung klorofil, sehingga dapat berfotosintesis. Gametofit jantan tumbuh dari spora jantan dan menghasilkan anteridium. Sementara gametofit betina tumbuh dari spora betina dan menghasilkan arkegonium
Baca juga - Soal Ruang Lingkup Biologi
- Daunnya besar, daun muda menggulung, sporangium terdapat pada sporofil (daun penghasil spora).
- Batang terdapat di bawah tanah atau berupa rizom
- Sporangium tersusun dalam sorus yang terletak di permukaan bawah daun, dengan posisi di sepanjang tepi daun atau di dekat tulang daun. Sorus umumnya dilindungi oleh indusium. Pada paku yang hidup di air, sporangium terdapat di dalam badan buah yang disebut sporokarpium
- Gametofit memiliki klorofil, dengan ukuran bervariasi. Gametofit bersifat uniseksual atau biseksual, Contohnya: paku sarang burung (Asplenium nidus), suplir (Adiantum cuneatum), semanggi (Marsilea crenata)
- Untuk tanaman hias, misalnya Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa), Asplenium nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), Selaginella wildenowii (paku rane).
- Untuk bahan obat-obatan, misalnya Aspidium felixmas, dan Lycopodium clavatum (paku kawat).
- Untuk sayuran (dapat dimakan), misalnya Marsilea crenata (paku semanggi).
- Sebagai pupuk hijau, misalnya Azolla pinnata dan Anabaena azollae.
- Sebagai pelindung tanaman pertanian, misalnya Gleichenia linearis
C. Rangkuman
- Anggota tumbuhan berpembuluh tidak berbiji adalah tumbuhan paku. Tumbuhan paku sudah termasuk ke dalam tumbuhan kormus (Cormophyta) karena sudah memiliki akar, batang, dan daun yang jelas. Akar pada paku bersifat seperti serabut yang ujungnya dilindungi oleh kaliptra (tudung akar). Batang pada sebagian besar paku tidak terlihat karena berada di dalam tanah dalam bentuk rimpang. Akan tetapi, ada pula yang memiliki batang di permukaan tanah yang bercabang, seperti pada Cyathea.
- Daun pada tumbuhan paku tampak jelas. Daunnya selalu melingkar dan bergulung pada usia muda. Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji memiliki dua macam bentuk daun, yaitu daun yang tidak mengandung spora (tropofil), dan daun yang mengandung spora (sporofil) Di bagian bawah sporofil terdapat banyak bulatan kecil berwarna kecokelatan. Bulatan tersebut berkumpul membentuk struktur yang disebut sorus (jamak: sori). Setiap sorus terdiri atas banyak kotak spora yang disebut sporangium.Selain terdapat pada sorus, sporangium juga terkumpul pada strobilus dan sporokarpium. Strobilus ini merupakan sporangium yang membentuk struktur seperti kerucut.
- Terdapat beberapa bentuk spora pada paku yakni, paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan. Paku homospora menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang sama, contohnya paku kawat (Lycopodium sp.). Paku heterospora menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran berbeda, contohnya Selaginella sp. Paku peralihan menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun berjenis kelamin jantan atau betina, contohnya paku ekor kuda (Equisetum sp.).
- Perkembangbiakan tumbuhan paku dilakukan secara seksual dan aseksual. Secara seksual melalui pembentukan gamet jantan dan betina oleh alat-alat kelamin (gametangium). Gametangium jantan (anteridium) menghasilkan spermatozoid dan gametangium betina (arkegonium) menghasilkan sel telur (ovum). Tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Metagenesis pada paku heterospora berbeda dengan paku homospora
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
- memiliki sorus
- gametofit lebih dominan
- memiliki protonema
- belum memiliki pembuluh angkut
- tingkat sporofit lebih dominan dalam hidupnya
- memiliki protalium
Baca juga - Soal Bakteri
- memiliki sorus
- daun dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil
- sudah memiliki pembuluh angkut
- tingkat sporofit lebih dominan dalam hidupnya
- memiliki protalium
- Tropofil = Daun tumbuhan paku untuk proses fotosintesis
- Sporofil = Daun tumbuhan paku untuk memproduksi spora
- Makrofil = Daun paku yang ukurannya besar
- Mikrofil = Daun paku yang ukurannya kecil
- Materi Tumbuhan Lumut (Bryohyta) Mapel Biologi kelas 10 SMA
- Materi Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Mapel Biologi kelas 10 SMA
- Materi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Mapel Biologi kelas 10 SMA
- Soal Plantae Mapel Biologi Kelas 10 SMA
- Mesofil adalah daging daun yang terdiri atas jaringan palisade dan spons
- Mikrofil adalah daun pada tumbuhan paku yang belum terdiferensiasi menjadi epidermis, daging daun, dan tulang daun • Makrofil adalah daun pada tumbuhan paku yang sudah menjadi epidermis, daging daun, dan tulang daun
- Tropofil adalh daun yang mengandung sorus dan berfungsi menghasilkan spora untuk reproduksi
- Sporofil adalah daun yang tidak mengandung sorus dan berfungsi untuk fotosintesis
F. Penilaian Diri
- tumbuhan paku sejati
- ciri-ciri tumbuhan paku sejati
- struktur tubuh tumbuhan paku
- habitat tumbuhan paku
- contoh tumbuhan pteridophyta
- jenis-jenis tumbuhan paku
- peranan tumbuhan paku
- apakah tumbuhan paku memiliki klorofil
- pdf, 2018,2019,2020,2021,2022